PENGEMBANGAN FORMULASI DAN EFEKTIVITAS SABUN CAIR WAJAH EKSTRAK BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill) SEBAGAI ANTIJERAWAT TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

Meta Safitri, Mohammad Zaky, Shinta Chaerani

Sari


ABSTRAK

Biji alpukat (Persea americana Mill)memiliki kandungan metabolit sekunder berupa alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin yang berkhasiat sebagai antibakteri. Ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill) diformulasikan dalam bentuk sabun cair wajah untuk mempermudah pengaplikasian. Sabun cair wajah ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill) dapat digunakan untuk mencegah timbulnya jerawat yang disebabkan Bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi fisik sediaan sabun cair wajah dari ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill) dan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode pembuatan ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill) dibuat dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Selanjutnya, diformulasikan menjadi sediaan sabun cair wajah yang terdiri dari 4 formula sabun cair wajah dengan variasi konsentrasi yaitu F1(0%), F2(10%), F3(15%), dan F4(20%) lalu dilakukkan evaluasi fisik sediaan meliputi pemeriksaan organoleptis (warna, bau, bentuk), penentuan nilai pH, tinggi busa, viskositas, pengujian homogenitas dan uji hedonik serta dilanjutkan pengujiaan aktivitas antibakteri sabun cair wajah dengan metode difusi sumuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sabun cair wajah yang dihasilkan berbentuk kental, berwarna coklat kemerahan, berbau khas biji alpukat, menghasilkan pH sebesar 7, 6,9, 6,7 dan sabun cair ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus.


Kata Kunci


Biji alpukat, Sabun cair wajah, Staphylococcus aureus

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Ayu, Dewi Fortuna., et al. 2010. Evaluasi Mutu Sabun Padat Dari Minyak Goreng Bekas Makanan Jajanan Di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru dengan Penambahan Natrium Hidroksida dan Lama Waktu Penyabunan. Prosiding SEMNAS. Fakultas Pertanian Universitas Riau.

Badan Standarisasi Nasional. 1996. Standar Sabun Mandi Cair. SNI 06-4085-1996. Dewan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direkorat Bina Farmasi Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Dewatisari, W.F., Leni, R., dan Ismi, R. 2017. Rendemen dan Skrining Fitokimia Pada Ekstrak Daun Sanseviera sp. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. 17(3): 197-202.

Elmitra. 2017. Formulasi Sabun Cair Wajah Dari Ekstrak Daun Sirsak (Annona Muricata L). Jurnal Ilmiah Farmasi. 4(2).

Elsa Melian. 2018. Formulasi Kaolin Facial Wash Dengan Variasi Konsentrasi Sodium Laurileter Sulfat (SLES) Dan Uji Daya Bersihnya Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat (Propionibacterium acnes). Skripsi: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta.

Herni Kusantati. 2008. Tata Kecantikan Kulit untuk SMK. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta.

Ichsani, N.N. 2016. Formulasi Sabun Wajah Cair Minyak Atsiri Kemangi Dengan Kombinasi Sodium Laury Sulfat dan Gliserin Serta Uji Aktivitas Antibakteri. Fakultas Farmasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Jaelani, A.K. 2012. Formulasi Gel Antijerawat Ekstrak Etanol Patikan Kebo (Euphorbia hirta L) Dengan Basis HPMC Tipe 2910: Uji Sifat Fisik, Stabilitas Fisik dan Aktivitas Antibakteri Terhadap Staphylococcus epidermis. Naskah Publikasi. Fakultas Farmasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 1-14.

Jawetz, E., Melnick, J.L., Adelberg, E.A. 2008. Mikrobiologi Kedokteran. Alih Bahasa Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Salemba Medika. Jakarta.

Marlinda, Mira, Meiske, S.S., Audy, D.W. Analisis Senyawa Metabolit Sekunder dan Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Biji Buah Alpukat (Persea americana Mill). Jurnal MIPA UNSRAT Online. 1(1):24-28.

Pramesti, Annindyta Nur. 2016. Formulasi Sediaan Sabun Wajah Minyak Atsiri Kayu Manis (Cinnamomum burmanni) Dan Uji Aktivitas Antibakteri Terhadap Staphylococcus epidermidis. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Purnamawari, Debbi. 2006. Kajian Pengaruh Konsentrasi Sukrosa dan Asam Sitrat Terhadap Mutu Sabun Transparan. Skripsi: Fakultas Teknologi Pertanian IPB.

Tahir, C.M. 2010. Pathogenesis of acne vulgaris : Simplified. Journal of Pakistan Association of Dermatologists. 20(2): 93-97.

Wasitaatmadja. 1997. Penuntun Kosmetik Medik. Universitas Indonesia. Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.47653/farm.v9i1.597

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Farmagazine is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

Alamat Redaksi: Jln. KH Syekh Nawawi (Raya Pemda) KM. No. 4, Mata Gara, Kec. Tigaraksa, Tangerang, Banten 15720

Email: lppm@stfm.ac.id

Indexed By

  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel 

 

Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  DRJI Indexed Journal  Hasil gambar untuk gambar template artikel   Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel