EFEKTIVITAS TANAMAN INAI (Lawsonia inermis L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI
Sari
Indonesia merupakan negara yang memiliki bebagai macam tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Salah satu tanaman yang dapat dijadikan obat tradisional adalah tanaman inai. Tanaman inai (Lawsonia inermis L.) merupakan suatu tanaman yang termasuk dalam keluarga Lythraceae, biasanya tumbuh di daerah yang tropis dan subtropics, misalnya di Negara Persia, Arab, Turki, Yahudi dan Indonesia. Di Indonesia sendiri masih sedikit informasi mengenai potensi tanaman inai (Lawsonia inermis L) sebagai antioksidan dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai efektivitas tanaman inai (Lawsonia inermis L) sebagai antioksidan dan antibakteri melalui artikel yang terkait. Penelitian yang dilakukan yaitu berupa literature review demikian metode yang digunakan berupa pengumpulan artikel terkait menggunakan mesin pencari seperti Google Schoolar, Sciencedirect dan Pubmed. Tanaman inai efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri dengan zona hambat 26.1mm. Lawsonia inermis juga memiliki aktivitas sebagai antioksidan dengan efektivitas IC50 sebesar 4.8µg/ml. Tumbuhan L. Inermis memiliki efktivitas yang tinggi sebagai antioksidan dan antibakteri sehingga dapat berpotensi untuk dikembangkan menjadi suatu produk.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Abulyazid, I., Mahdy, E. M. E. and Ahmed, R. M. 2013. Biochemical study for the effect of henna ( Lawsonia inermis ) on Escherichia coli. Arabian Journal of Chemistry, 6(3): 265–273.
Addor, F. A. S. 2017. Antioxidants in dermatology. Anais Brasileiros de Dermatologia, 92(3): 356–362.
Badoni Semwal, R. et al. 2014. Lawsonia inermis L. (henna): Ethnobotanical, phytochemical and pharmacological aspects. Journal of Ethnopharmacology, 155(1): 80–103.
Al-Snafi, A. E. 2019. A review on Lawsonia inermis: A potential medicinal plant. International Journal of Current Pharmaceutical Research, 11(5): 1-13.
Andarina, R., & Djauhari, T. 2017. Antioksidan dalam dermatologi. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan: Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 4(1): 39-48.
Babili FE, Bouajila J, Valentin A, Chatelain C. 2013. Lawsonia inermis: Anatomi dan aktivitas MCF7 sebagai antimalaria, antioksidan dan sel kanker payudara manusia. Pharm Anal Acta; 1: 203.
Chaibi, R. et al. 2015. Journal of Natural Products, 8: 85–92.
Chaudhary, G., Goyal, S., & Poonia, P. 2010. Lawsonia inermis Linnaeus: a phytopharmacological review. Int J Pharm Sci Drug Res, 2(2): 91-8.
Chen L. 2012. The role of antioxidant in photoprotector: a critical review. J Am Acad Dermatol, 67(5): 1013-1024.
Devi, S. and Mulyani, T. 2017. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pacar Kuku (Lawsonia inermis Linn) Pada Bakteri Pseudomonas Aeruginosa. 1(1): 30–35.
Endrini S, Rahmat A, Ismail P, Taufiq-Yap YH. 2007. Membandingkan sifat sitotoksisitas dan mekanismeLawsonia inermisdan Strobilanthes crispusekstrak terhadap beberapa garis sel kanker. J Med Sci; 7: 1098-102.
Elansary, H. O., Szopa, A., Kubica, P., Ekiert, H., A Al-Mana, F., & Al-Yafrsi, M. A. 2020. Antioxidant and biological activities of Acacia saligna and Lawsonia inermis natural populations. Plants, 9(7): 908.
Fuller BB. 2010. Antioxidant and anti inflammatories. In: Draelos ZD editor. Cosmetic Dermatology Product and Prosedure. Oxford: Willey Blackwell: 281.
Gull, I., Sohail, M., Aslam, M. S., & Athar, M. A. 2013. Phytochemical, toxicological and antimicrobial evaluation of Lawsonia inermis extracts against clinical isolates of pathogenic bacteria. Annals of Clinical Microbiology and Antimicrobials, 12(1): 1-6.
Habbal, O., Hasson, S. S., El-Hag, A. H., Al-Mahrooqi, Z., Al-Hashmi, N., Al-Bimani, Z., & Al-Jabri, A. A. 2011. Antibacterial activity of Lawsonia inermis Linn (Henna) against Pseudomonas aeruginosa. Asian Pacific journal of tropical biomedicine, 1(3): 173-176.
Hadisi Z, Nourmohammadi, J, Nassiri, S.M. 2018. Penyelidikan antibakteri dan anti-inflamasi dariLawsonia inermis-balutan serat nano gelatin pada luka bakar. Int J Biol Makromol, 107: 2008-19.
Handayani, N., Fitriana, A., & Handayani, D. S. 2013. Identifikasi dan uji aktivitas antibakteri fraksi teraktif daun pacar kuku (lawsonia inermis linn.) terhadap staphylococcus aureus dan escherischia coli. Molekul, 8(2): 178-185.
Hsouna, A. Ben et al. 2011. Antioxidant constituents from Lawsonia inermis leaves: Isolation, structure elucidation and antioxidative capacity. Food Chemistry, 125(1): 193–200.
Husni, E., Suharti, N., & Atma, A. P. T. 2018. Karakterisasi simplisia dan ekstrak daun pacar kuku (Lawsonia inermis Linn) serta penentuan kadar fenolat total dan uji aktivitas antioksidan. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 5(1): 12-16.
Imam H, Mahbub NU, Khan MF, Hana HK, Sarker MM. 2013. Penghambatan enzim alfa amilase dan efek anti-inflamasi dari Lawsonia inermis. J Biol Sci, 16: 1796-800.
Jeyaseelan, E. C., Jenothiny, S., Pathmanathan, M. K., & Jeyadevan, J. P. 2012. Antibacterial activity of sequentially extracted organic solvent extracts of fruits, flowers and leaves of Lawsonia inermis L. from Jaffna. Asian Pacific journal of tropical biomedicine, 2(10): 798-802.
Kesuma, Y. 2015. Antioksidan Alami dan Sintetik.
Liou, JR, El-Shazly, M., Du, YC, Tseng, CN, Hwang, TL, Chuang, YL, Hsu, YM, Hsieh, PW, Wu, CC, Chen, SL, Hou, MF, Chang, FR, Wu, YC. 2013. 1,5- Difenilpent-3- en-1-ynes dan metil naftalena karboksilat dariLawsonia inermisdan aktivitas antiinflamasinya. Fitokimia, 88, 67-73.
Majiya, H., & Galstyan, A. 2023. Potential of a methanolic extract of Lawsonia inermis (L.) leaf as an alternative sanitiser in the time of COVID-19 Pandemic and beyond. Journal of Herbal Medicine.
Nabillah, I., Kencana Putra, I. N. and Suparthana, I. P. 2021. Pengaruh Waktu Pasteurisasi Terhadap Cemaran Mikrobiologis dan Aktivitas Antioksidan Loloh Daun Pohpohan (Pilea trinervia Wight.). Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan (ITEPA), 10(4): 602.
Parwata, M. O. A. 2016. Antioksidan. Kimia Terapan Program Pascasarjana Universitas Udayana: 1–54.
Pasandi Pour, A. and Farahbakhsh, H. 2020. Lawsonia inermis L. leaves aqueous extract as a natural antioxidant and antibacterial product. Natural Product Research, 34(23): 3399– 3403.
Populations, N. 2006. Antioxidant and Biological Activities of Acacia saligna and Lawsonia inermis: 1–17.
Pour, A. P. and Farahbakhsh, H. 2019. Lawsonia inermis L . leaves aqueous extract as a natural antioxidant and antibacterial product. Natural Product Research, 1–5.
Pradhan, R., Prasad, D., Vyas, A., Padhye, S., Biersack, B., Schobert, R., Ahmad, A., Sarkar, FH. 2012. Dari seni tubuh hingga aktivitas antikanker: perspektif tentang sifat obat pacar. Target Obat Saat Ini. 13, 1777–1798.
Pratiwi, D. A. N. 2014. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pacar Kuku (Lawsonia inermis L.) dan Bioautografi terhadap Bacillus subtilis dan Shigella sonnei. Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Raja, W. and Ovais, M. 2013. Phytochemical screening and antibacterial activity of Lawsonia inermis leaf extract Phytochemical Screening and Antibacterial Activity of Lawsonia inermis Leaf Extract: 32–36.
Rahmina, P. 2015. Pengaruh Ekstrak Daun Pacar Kuku (Lawsonia Inermis Linn) 7,5 Terhadap Penyembuhan Ulkus Traumatik pada Mukosa Oral (Penelitian Pada tikus Model). Skripsi, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
Rahmoun, N., Boucherit-Otmani, Z., Boucherit, K., Benabdallah, M., ChoukchouBraham, N. 2013. Aktivitas antijamur Aljazair Lawsonia inermis (inai). Biologi Farmasi, 51: 131–135.
Rusja, D. R., Rusmiyanto, E. and Linda, R. 2018. Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Pewarna Alami Oleh Suku Dayak Randu Di Desa Suka Damai Kabupaten Melawi, Protobiont, 7(1): 13–19.
Semwal, R. B., Semwal, D. K., Combrinck, S., Cartwright-Jones, C., & Viljoen, A. 2014. Lawsonia inermis L.(henna): Ethnobotanical, phytochemical and pharmacological aspects. Journal of Ethnopharmacology, 155(1): 80-103.
Supriningrum, R., Fatimah, N., & Wahyuni, S. N. 2018. Penetapan kadar flavonoid ekstrak etanol daun pacar kuku (Lawsonia inermis L.) berdasarkan perbedaan cara pengeringan. Jurnal Ilmiah Manuntung, 4(2): 156-161.
Shukla, S., & Gupta, S. 2010. Apigenin: a promising molecule for cancer prevention. Pharmaceutical research, 27(6): 962-978.
Yusuf, M. 2016. Phytochemical analysis and antibacterial studies of Lawsonia inermis leaves extract. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research, 8(3): 571–575.
Wang, H., Zou, D., Xie, K., & Xie, M. 2014. Antibacterial mechanism of fraxetin against Staphylococcus aureus. Molecular Medicine Reports, 10(5): 2341-2345.
Zubardiah, L., Nurul, D., Auekari, I. 2008. Khasiat Daun Lowsonia inermis Linn Sebagai Obat Tradisional Antibakteri. Skripsi. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Jakarta.
DOI: http://dx.doi.org/10.47653/farm.v10i1.611
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Jurnal Farmagazine is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)
Alamat Redaksi: Jln. KH Syekh Nawawi (Raya Pemda) KM. No. 4, Mata Gara, Kec. Tigaraksa, Tangerang, Banten 15720
Email: lppm@stfm.ac.id
Indexed By