UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BAMBU TALI (Gigantochloa apus) SEBAGAI ANTHELMINTIK PADA CACING Ascaris suum

Abdul Aziz Setiawan1, Achdissam Noor Habibi2

Sari


Infeksi cacing memerlukan tanah sebagai media perkembangan telur menjadi bentuk infektif. Mebendazol digunakan sebagai drug of choice infeksi ini namun, antihelmintik sintetis ini menimbulkan efek samping yang mengganggu. Bambu merupakan obat herbal, ekstrak akar tumbuhan bambu berkhasiat sebagai anthelmintik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pada bagian daun bambu memiliki efektivitas seperti akarnya sebagai anthelmintik. Penelitian ini dilaksanakan secara eksperimental dilaboratorium. Sampel menggunakan daun kering, dihaluskan kemudian diekstraksi menggunakan etanol 70% dengan metode maserasi dan dikentalkan dengan rotary evaporator. Ekstrak diuji terhadap cacing Ascaris suum dengan 4 kelompok pengujian yaitu, kelompok kontrol positif (mebendazol 100 mg/mL), kelompok uji 1 ekstrak daun bambu 25 mg/mL, kelompok uji 2 (50 mg/mL) dan kelompok uji 3 (75 mg/mL), direplikasi 3 kali selama ± 24 jam. Hasil analisis uji statistik ANOVA satu arah menunjukkan p > 0,05 dan hasil uji Tukey HSD menunjukkan tidak adanya perbedaan yang bermakna pada setiap kelompok pengujian. Semua kelompok menunjukkan kemampuan menimbulkan efek anthelmintik terhadap cacing namun, pada pengujian yang menunjukkan hasil optimal ditunjukkan ekstrak daun bambu pada kelompok uji 3 yaitu, dosis 75 mg/mL.

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Albonico M, Allen H, Chitsulo L, Engels D, Gabrielli A-F, et al. 2008. Controlling Soil-Transmitted Helminthiasis in Pre-School-Age Children through Preventive Chemotherapy. PLoS Negl Trop Dis 2(3): e126. doi:10.1371/journal.pntd.0000126

Amar KC, Sanjukta M, Dishari L, Smritiratan T. Goitrogenic content of Indian cyanogenic plant foods and their in vitro anti-thyroidal activity. Indian J Med Res 2004; 119: 180-185

Dzubak, P., M. Hadjuch., D. Vydra., A. Hustova., M. Kvasnica., D. Biederman., L. Markova, M. Urban, J. Sarek., 2006, Pharmacological Activities Of Natural Triterpenoids and Their Therapeutic Implication, United States: McGraw-Hill

Gandahusada, S. Herry DI, Pribadi W., 2000. Parasitologi Kedokteran. Edisi ketiga. FKUI. Jakarta.

Ganiswara, S.G., Setiabudi, R., Suyatna, F.D., Purwantyastuti, Nafrialdi (Editor).1995. Farmakologi dan Terapi. Edisi 4.. Bagian Farmakologi FK UI: Jakarta

Kazura JW. 2007. Nematode infections. In: Goldman L, Ausiello D, eds. Cecil Medicine. 23rd ed. Philadelphia, Pa: Saunders Elsevier; 2007: chap 378

Krishna KL, Agarwal SS. Diuretic activity of Sufoof-e-Suzak Qawianunanipolyherbomineral formulation. Iranian J Pharmacol Ther 2006; 5: 167-169.

Kumar HKS, Raju MBV, Dinda SC, Sahu S. Evaluation of anthelminthic acivity of Bambusa arundinacea. Asian J Pharm Tec 2012; 2: 62-63.

Manoj A,Urmila A, Bhagyashri W, Meenakshi V, Akshaya W, Gujar N. Kishore. 2008. Anthelmintic activity of Ficus benghalensis. Indian journal ofGreen pharmacy,2(3),170-172

Rathod D, Pathak L, Patel G, Jivani P, Patel D, Chauhan V. Ameliorative effect of Bambusa arundinacea against adjuvant arthritis-with special reference to bone erosion and tropical splenomegaly. J of Drug DeliThera 2012; 2: 141-145.

Robinson, T., 1995, Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, (Penterjemah : Prof. Dr. Kosasih Padmawinata), Edisi keenam, Institut Teknologi Bandung, Bandung

Syarif, A dan Elysabeth. 2007.Antelmintik. Dalam Farmakologi dan Terapi edisi 5. Jakarta : Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas KedokteranIndonesia. hlm: 541-550

Vanithakumari G, Manonavagi S, Padma S, Malini T. Antifertility effect of Bambusa arundinacea shoot extracts in male rats. J Ethnopharmacol 1989; 25: 173-180. http://dx.doi.org/10.1016/0378-8741(89)90019-6

Zhang J, Gong J, Ding Y, Lu B, Wu X, Zhang Y. Antibacterial activity of water-phase extracts from bamboo shavings against food spoilage microorganisms. African J of Biotech 2010; 9: 7710-7717.




DOI: http://dx.doi.org/10.47653/farm.v3i1.9

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Farmagazine is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

Alamat Redaksi: Jln. KH Syekh Nawawi (Raya Pemda) KM. No. 4, Mata Gara, Kec. Tigaraksa, Tangerang, Banten 15720

Email: lppm@stfm.ac.id

Indexed By

  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel 

 

Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  DRJI Indexed Journal  Hasil gambar untuk gambar template artikel   Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel