UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK DAUN BAMBU TALI (Gigantochloa apus (Schult.) Kurz.) TERHADAP JAMUR Candida albicans

Abdul Aziz Setiawan, Latif , Yudha Aditama, Yusransyah ,

Sari


Bambu tali (Gigantochloa apus (Schult.) Kurz.) merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional dan mengandung berbagai senyawa metabolit yang memiliki aktifitas sebagai antimikroba. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antijamur dari ekstrak daun bambu tali terhadap jamur Candida albicans. Penelitian ini dilaksanakan secara eksperimental di laboratorium. Sampel yang digunakan adalah serbuk daun bambu tali yang diekstraksi menggunakan etanol 70% dengan metode maserasi dan dilakukan pemekatan menggunakan rotary evaporator, untuk selanjutnya digunakan dalam uji aktivitas antijamur. Uji aktivitas antijamur dilakukan dengan metode difusi Cup Plate Technique (sumuran). Kelompok perlakuan terbagi menjadi 7 kelompok, diantaranya: ketokonazol 1000 ppm sebagai kontrol positif, dan DMSO 2% sebagai kontrol negatif serta 5 kontrol uji dengan variasi konsentrasi ekstrak daun bambu tali, yaitu 6,25%, 12,5%, 25%, 50%, dan 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat zona bening disekitar lubang sumuran ketokonazol, sedangkan pada kontrol uji ekstrak daun bambu tali tidak terdapat zona bening disekitar lubang sumuran. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun bambu tali tidak memiliki aktivitas antijamur terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans.

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Esther Segal, G. L. B. (1994) Pathogenic Yeast and Yeast Infection. Florida: CRC Press.

Gandjar Indrawati (2000) Pengenalan Kapang Tropik Umum. Pertama. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Geo. F. Brooks, Karen C.Caroll, Janet S. Butel, Stephen A. Morse, T. A. M. (2013) Medical Microbiology. 26th edn. Mc Graw Hill.

Harborne, J. . (1987) Metode Fitokimia, diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro. Bandung: ITB Bandung.

Indonesia, D. K. R. (1989) Materia Medika. Jakarta.

Irianto (2013) Parasitologi Medis (Medical Parasitology).

Katzung, B. G. (2004) Farmakologi Dasar Dan Klinik,. Delapan. Jakarta: EGC.

Mandal, B.K., Wilkins, E.G.L., Dunbar, E.M., dan Mayon-White., R. T. (2004) Penyakit Infeksi.

Sangi, M. et al. (2008) ‘Analisis Fitokimia Tumbuhan Obat di Kabupaten Minahasa Utara’, Chemistry Progress, 1(1), pp. 47–53.

Siregar (2005) Saripati Penyakit Kulit. Kedua. EGC.




DOI: http://dx.doi.org/10.47653/farm.v5i2.100

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Farmagazine is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

Alamat Redaksi: Jln. KH Syekh Nawawi (Raya Pemda) KM. No. 4, Mata Gara, Kec. Tigaraksa, Tangerang, Banten 15720

Email: lppm@stfm.ac.id

Indexed By

  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel 

 

Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  DRJI Indexed Journal  Hasil gambar untuk gambar template artikel   Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel