FORMULASI SEDIAAN SABUN PADAT EKSTRAK ETANOL 96% DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI (Staphylococcus aureus)

Hilda Damayanti, Mohammad Zaky, Muhamad Fatah Nur Irman Maulana

Sari


Ekstrak etanol 96% daun sirsak (Annona muricata L.) memiliki aktivitas sebagai antibakteri, antiparasit, antivirus dan dekongestan.Aktivitas tersebut diduga disebabkan kandungan kimia yang terdapat didalam ekstrak.Salah satu senyawa aktif yang terdapat pada ekstrak daun sirsak adalah saponin, flavonoid, tanin, dan alkaloid yang mempunyai fungsi sebagai antibakteri.Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi sabun padat ekastrak daun sirsak (Annona muricata L.), mengetahui hasil evaluasi sediaan sabun padatekastrak daun sirsak dan mengetahui diameter zona hambat sabun padat ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus.Jenis penelitian ini yaitu penelitian secara eksperimental dengan analisis secara deskriptif.Pembuatan ekstrak daun sirsak dilakukan dengan metode maserasi, yang kemudian digunakan sebagai zat aktif pada sediaan sabun padat dengan konsentrasi FI 3%, FII 4% dan FIII 5%.Hasil penelitian menunjukkan ekstrsk etanol 96% daun sirsak (Annona muricata L.) dapat diformulasikan menjadi sediaan sabun padat dengan variasi konsentrasi FI 3%, FII 4% dan FIII 5%, dan hasil evaluasi fisik pada sediaan sabun padat ekstrak daun sirsak pada uji organoleptis (Bau, Bentuk dan Warna), uji pH dan uji tinggi busa memiliki hasil yang baik dan memenuhi syarat.Pada hasil pengujian antibakteri sabun padat ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.)  pada konsentrasi 3% memiliki zona hambat sebesar 13,06 mm, konsentrasi 4% memiliki zona hambat sebesar 13,8 mm, dan konsentrasi 5% memiliki zona hambat sebesar 14,4 mm. Sabun padat ekstrak etanol 96% daun sirsak (Annona muricata L.) yang paling efektif untuk menghambat bakteri Staphylococcus aureus adalah pada formulasi ke-3 dengan konsentrasi 5%.

Kata Kunci


Ekstrak Daun sirsak (Annona muricata L.), Sabun padat, Antibakteri Staphylococcus aureus

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Anggraini Deni. 2012. Formulasi Sabun Cair dari Ekstrak Batang Nanas (Nanas Comosus) Untuk Mengatasi Jamur Candida albicans. Jurnal Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau.

Anjani Rizkia. 2019. Uji Antibakteri Daun Stevia dalam Formulasi Sabun Padat Jeruk Nipis.

BPOM RI. 2012. Pedoman Teknologi Formulasi Sediaan Berbasis Ekstrak. Volume I. Badan POM RI. Jakarta.

Chan Adek. 2016. Formulasi Sediaan Sabun Mandi Padat Dari Ekstrak Buah Apel (Malus Domesticus). Jurnal. Medan: jurusan farmasi. Helveta Sari Mutiara.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Depkes. Jakarta:455-506.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Depkes RI. Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan.

Deragon, S.A., Daley, P,M., Maso, H.F., and Conrad, L.I. 1968. Studies on Lanolin Derivatives in Shampoo System. J. Soc Chemis.’s, 20:777-793.

Frili Natasha. 2018. Uji Efektifitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) Terhadap pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Politeknik Kesehatan Medan jurusan Farmasi.

Ira, S., Aulia, A. 2020. Kajian pH dan Kadar Air Dalam SNI Sabun Mandi Padat di JABEDEBOG. Kementrian Perindustrian. Jakarta Timur.

Jannah, B. 2009. Sifat Fisik Sabun Transparan Dengan Penambahan Madu pada Konsentrasi Yang Berbeda. Skripsi. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.

Laia H, Yusliana, Sarwendah, Chiumam L. 2019. Uji Antibakteri Air Perasan Daging Buah Nanas (Ananas Comosus (L) Merr) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan: 1(2).

Midian, S. Dkk. 1985. Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia dan Pengujian Klinik. Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phyto Medica. Jakarta.

P. Legi. 2021. Formulasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Sabun Cair Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata Linn) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus.

Reny., Dina Mulyati., dan Amalia gadri. 2015. Formulasi Sediaan Masker Gel PeelOff Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) sebagai antijerawat dan Uji Aktivitas terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes. Bandung. Jurusan Farmasi Fakultas MIPA. Universitas Islam Bandung.

Rifa’i, A., Muhlisin, A., Lutpiatina L. 2019. Erythrocyte Morphology of Tuberculosis Patients.Tropical Health and Medical Research.

Scott, S. 2011. Determination of Inoculum for Microbiological Testing. Journal of GXP Compliance, 3(15):49–53.

Suhada Tri. 2014. Efek Ekstra Kulit Manggis (Garcinia Mangostana. L) Sebagai Anti Aging dalam Sediaan Krim. Skripsi. Medan. FMIPA USU.

Tranggono, R.I. , Latifah, F. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.47653/farm.v9i2.629

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Farmagazine is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

Alamat Redaksi: Jln. KH Syekh Nawawi (Raya Pemda) KM. No. 4, Mata Gara, Kec. Tigaraksa, Tangerang, Banten 15720

Email: lppm@stfm.ac.id

Indexed By

  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel 

 

Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  DRJI Indexed Journal  Hasil gambar untuk gambar template artikel   Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel  Hasil gambar untuk gambar template artikel