FORMULASI SEDIAAN DEODORAN ROLL ON DENGAN MINYAK SIRIH (Piper betle Linn.) SEBAGAI ANTISEPTIK
Sari
Kata kunci :Minyak sirih, Antiseptik, Deodoran roll on
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Minyak sirih dapat dibuat menjadi sediaan deodoran roll on dengan variasi konsentrasi 0%; 0,5%; 1,0% dan 1,5%.
Semakin besar konsentrasi minyak sirih maka semakin besar kemampuan menghambat bakteri (Staphylococcus epidermidis).
Konsentrasi minyak sirih yang terbaik pada sediaan deodoran roll on adalah formula IV dengan konsentrasi 1,5% dengan daya hambat paling besar 0,80-1,00 cm, menghasilkan homogenitas yang baik, berwarna putih susu dan bau khas sirih. Viskositas sediaan yang dihasilkan berkisar 230-300 cPs, memiliki sifat alir tiksotropik, memiliki pH antara 3,97-3,98, serta tidak mengiritasi kulit.
DAFTAR PUSTAKA
Arif A, Sjamsudin U. Farmakologi dan terapi obat lokal. Edisi IV. Jakarta: Bagian Farmakologi FKUI; 2003. Hlm. 516-7.
Bau badan. Diambil dari: http//www.hanyawanita.com/_health/article. Diakses: 25 Oktober 2008.
Burns T, Graham-Brown R. Dermatologi. Edisi kedelapan. Jakarta: Penerbit Erlangga; 2005. Hlm. 3-4.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan: 1995. Hlm. 63, 157-8, 1039-40.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Formularium Kosmetika Indonesia. Jakarta; 1985. Hlm. 83, 96-104.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Materia Medika Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan; 1980. Hlm. 92-8.
Harahap. Ilmu penyakit kulit. Jakarta: Penerbit Hipokrates; 2000. Hlm. 237-41.
Heuck CC, dkk. Basic laboratory procedurs in clinical organization. Geneva: Ellis Horwood Limited; 1991. Hlm. 84-8.
HeyneK. Tumbuhan berguna Indonesia. Jilid III.Diterjemahkan oleh Badan Litbang Kehutanan Jakarta. Jakarta: Yayasan Sarana Wana Jaya; 1987. Hlm. 622-7.
Jawetz E, Melnick JL, Adelberg EA. Mikrobiologi kedokteran. Edisi XX. Jakarta: EGC; 1996. Hlm. 188-9, 211-7.
Jellinek JS. Formulation and function of cosmetics. Translated from the German by G.L.Fenton. New York: John Wiley & Sons, Intersciences; 1970. Hlm. 295-6, 302-3.
Martin, A., Swarbrick, J. Farmasi fisik. Edisi III. Jilid II. Diterjemahkan oleh Yoshita. Jakarta : UI Press; 1993. Hlm. 1077-95.
MitsuiT. New cosmetic science. Amsterdam: Elsevier; 1997. Hlm. 466-7.
Moeljanto RD. Khasiat dan manfaat daun sirih. Jakarta: Agromedia Pustaka; 2004. Hlm. 4, 57-8.
Muhlisah F. Tanaman obat keluarga. Jakarta: Penebar Swadaya; 2008. Hlm. 67-9.
Novita H. Formulasi minyak daun sirih (Piper betle L) sebagai antiseptik dalam bentuk stick deodoran [skripsi]. Jakarta: Fakultas Farmasi Universitas Pancasila; 2005. Hlm. 27.
Reynold JEF. Martindale The Extra Pharmacopeia. 30th ed. London: The Pharmaceutical Press; 1993. Hlm. 1217-8, 1336.
Rostamailis. Penggunaan kosmetik dasar kecantikan dan berbusana yang serasi. Jakarta: Rineka Cipta; 2005. Hlm. 16-9, 40-3.
Soeryati S. Usaha pembuatan deodoran bentuk batang (deodorant stick) dengan berbagai bahan dasar [penelitian]. Bandung: Fakultas MIPA Universitas Padjajaran; 1992. Hlm. 4-6, 8-13.
Stawiski MA. Patofisiologi struktur dan fungsi kulit. Edisi IV. Jakarta: EGC; 1994. Hlm. 1260.
Sundari S, Koensoemardijah Nusratini. Minyak atsiri daun sirih dalam pasta gigi stabilitas fisik dan daya anti bakteri. Warta Tumbuhan Obat Indonesia. Vol I. 1992. Hlm. 5-6.
Syamsuhidayat SS. Inventaris tanaman obat Indonesia (I). Departemen Kesehatan RI; 1991. Hlm. 454-5.
The Oxoid Manual. 6th ed. Hampshire Basingstoke: Unipath Ltd; 1980. Hlm. 2-48.
Tips menghilangkan bau badan. Diambil dari: http://www.forum.detik.com/ showthread.php. Diakses: 25 Oktober 2008.
Wade A, Weller PJ. Handbook of pharmaceutical excipients. 2nd ed. Washington:American Pharmaceutical Association; 1994. Hlm. 7-9, 47-8, 71-3, 546-9.
Wasitaatmaja MS. Penuntun ilmu kosmetik medik. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia; 1997. Hlm. 3-15, 94, 97-103.
Wijayakusuma H. Tanaman berkhasiat obat di Indonesia. Jilid I. Jakarta: Pustaka Kartini; 1992. Hlm. 100-2.
Wiryowidagdo S, Logawa B. Uji perbandingan daun sirih (Piper betle Linn) kuning dan hijau [penelitian]. Jakarta: Fakultas Farmasi Universitas Pancasila; 2000. Hlm. 6-11.
.
DOI: http://dx.doi.org/10.47653/farm.v5i1.89
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Jurnal Farmagazine is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)
Alamat Redaksi: Jln. KH Syekh Nawawi (Raya Pemda) KM. No. 4, Mata Gara, Kec. Tigaraksa, Tangerang, Banten 15720
Email: lppm@stfm.ac.id
Indexed By